Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Selayang Pandang Tentang Thariqah Sadah Ba’Alawi-- Bab 2 Jalan Yang Lurus Untuk Mengenal Thariqah Alawiyah (Terjemahan Am-Manhaj As-Sawi Syarh Ushul Thariqah As-Sadah Ba’alawi) Jilid-1

  Jalan Yang Lurus Untuk Mengenal Thariqah Alawiyah (Terjemahan Am-Manhaj As-Sawi Syarh Ushul Thariqah As-Sadah Ba’alawi) Jilid-1 Bab 2 Selayang Pandang Tentang Thariqah Sadah Ba’Alawi Keturunan Ba'alawi berasal dari Syarif Alawi bin Ubadillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad Al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib. Sayyid dan syarif adalah gelar untuk orang yang berketurunan mulia (laki-laki) dan Syarifah (perempuan). bentuk pluralnya Saadah atau Asyraf. sedangkan Ba’ Alawi berasal dari kata Ba’ artinya keluarga besar dan Alwi nama dari Syarif Alwi tersebut. (kisah tragis di Mekkah Masjidil Haram, pada tahun 317 H , Kaum Qaramithah adalah kelompok aliran fanatik pecahan Syiah Ismailiyah yang memiliki paham mereka dan membunuh kaum yang tidak sesuai dengan paham mereka walaupun umat islam telah menginvasi Mekkah dan membunuh orang-orang yang sedang beribadah di ...

Catatan Ilmu 10-11-2022

Catatan Ilmu 10-11-2022 Menampakkan sedekah malah menimbulkan kebahagian bagi orang lain  tapi terbatas pada orang yang hatinya benar, egonya positif,kebahagian orang lain adalah kebahagian kita (ajaran Nabi). hal ini menjadi indikator suatu masyarakat kalau banyak yang tidak menerima artinya kondisi masyarakat tidak sehat. Islam mengajarkan kecukupan. Ayat quran terakhir yang turun hari ini telah aku cukupkan nikmatku kepadamu (Kecukupan) keberlebihan musuh utama dalam  islam dan Allah tidak suka perbuatan yang berlebihan Inti dari Perilaku manusia berasal dari Logika/Rasional, ego, Id Kendalikan Ego, dan pertajam logika atau rasional, Doakan Id mu kepada sang Pencipta

STOIKISME DAN HADIST LIMA PERKARA

STOIKISME DAN HADIST LIMA PERKARA Ajaran Filsafat Dikotomi kendali Dimensi Internal (kehendakmu, komitmen, gerak tubuhmu, tindakanmu) dan Dimensi Eksternal (pikiran orang lain, cuaca, pikiran orang lain). jadi dimana kita taroh kebahagian kita, tapi bagaimana dengan kita bahagia asal orang yang kita sayangi bahagia, artinya kita menempatkan kebahagian kita pada orang lain. kita tidak akan pernah bisa membuatnya bahagia karena faktor eksternal adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan, kita sudah mati-matian agar dapat membuatnya bahagia tetapi karena itu diluar kendali kita maka kita dapat gagal untuk membuatnya bahagia. Kamu dapat mengendalikan apa yang ada dalam dirimu, tapi tidak di luar dirimu. Stoikisme mengajarkan tindakan seperti itu, untuk menghargai dirimu sendiri, mengendalikan emosimu dan membuat jalan pikiranmu sendiri. tapi hal ini cenderung menjadi tidak responsif dengan keadaan, karena kamu berfokus pada kendalimu kamu seharusnya tidak melupakan signal yang ada di s...